Minggu, 17 April 2011

TUGAS 3 MULTIMEDIA TENTANG PENGUJIAN KUALITAS SUARA

TUGAS 3 MULTIMEDIA TENTANG
PENGUJIAN KUALITAS SUARA



KARINA YALISCHA
0901093009

DOSEN PEMBIMBING
( ERWADI BAKAR )

Program studi
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Unand Padang
2011

PRATIKUM MULTIMEDIA 2
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO
1. Tujuan
Membandingkan kualitas audio berdasarkan Bit Depth, Sample Rate dan Bit Rate

2. Teori singkat
• Sound
Suara atau audio adalah getaran udara pada frekwensi yang dapat didengar oleh telinga manusia sehingga disebut dengan frekwensi suara atau freuensi audio. Frekuensi audio berada diantara 20 Hz sd 20 KHz. Karakteristik suara ditentukan antara lain oleh freekuensi, amplitudo dan durasi.
Ada dua jenis audio yaitu audio analog dan audio digital. Audio analog adalah pengolahan suara asli (akustik ) melalui peralatan elektronik analog sedangkan audio digital adalah suara yang melalui pengolahan secara digital melalui komputer.
• Format Sound
1. MP3
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.

2.AIF

Ekstensi nama file: .aiff, .aif, .aifc

File AIFF merupakan format file audio standar yang digunakan untuk menyimpan data suara untuk PC dan perangkat audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988. Standar dari file AIFF adalah uncomressed code pulse modulation (PCM), namun ada juga varian terkompresi yang dikenal sebagai AIFF, AIFF-C atau aifc, dengan berbagai kompresi codec.

3. Ogg Vorbis
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
4. WMA
Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.
5. WAV
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.'
6. SES
Jenis file SES terutama terkait dengan 'Audition' oleh Adobe Systems Incorporated. Adobe Audition (dulu Cool Edit Pro) adalah editor audio digital program komputer yang menampilkan kedua multitrack, campuran non-destruktif / mengedit lingkungan dan melihat gelombang destruktif-pendekatan editing. Jenis file yang digunakan untuk diproduksi oleh Cool Edit (program shareware) sebelum Adobe membeli mereka keluar pada tahun 2003. File ini mirip dengan playlist dalam yang mengandung meta informasi tentang sesi tetapi tidak ada suara yang sebenarnya. Untuk menyimpan proyek multitrack Anda sebagai WAV atau.. MP3, buka File, lalu pilih Simpan mixdown As.
1. MP3: MPEG 1 Audio Layer 3, format lossy audio codec yang paling umum sekarang. Meskipun tumpukan permasalahan paten, MP3 masih sangat populer. Siapa sih sekarang yang tidak memiliki file MP3?
2. Vorbis: Format lossy yang free dan open source, digunakan lebih sering di game PC seperti Unreal Tournament 3. Penggemar FOSS, seperti banyak pengguna Linux, pasti akan melihat banyak format ini.
3. AAC: Advanced Audio Coding, sebuah format standar yang sekarang digunakan dengan video MPEG4. Ini sangat didukung karena kompatibilitas dengan DRM (misalnya Apple Fairplay), pengembangan dari mp3, dan karena tidak diperlukan lisensi untuk streaming atau mendistribusikan konten dalam format ini. Penggemar Apple mungkin akan memiliki banyak file AAC.
4. WMA: Windows Media Audio, format audio lossy Microsoft. Ini dikembangkan dan digunakan untuk menghindari masalah lisensi dengan format MP3, tetapi karena perbaikan besar dan kompatibilitas DRM, serta implementasi lossless, format ini masih ada. Format ini sangat populer sebelum iTunes menjadi juara musik DRM.
• Kualitas sound
kualitas suara ditentukan oleh bit rate dan sample rate.bahwa semakin tinggi bit rate dan sample rate maka kualitas suara akan semakin bagus.
• Bit Depth
Disamping Sample Rate, Kualitas Audio juga ditentukan oleh Bit Depth. Bit Depth adalah nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara.Audio 8 bit menyedia kan 2 pangkat delapan atau 256 level. Audio 16 bit menyediakan 65.536 level dan audio 32 bit memiliki jumlah jangkauan 2 pangkat 32 . Makin tinggi nilai jangkauan makin baik kualitas. Namun demikian ukuran file yang diperlukan juga semakin besar.
• Sample Rate

Sample rate adalah menunjukkan nilai sinyal audio yang diambil dalam satu detik etika melakukan rekaman suara. Semakin tinggi nilai sample rate ini kualitas audio yang dimainkan semakin baik.Agar diperoleh suara digital yang bagus maka suara analog harus di-sampling sekitar 2 kali lipat frekuensi-nya. Karena frekuensi tertinggi suara sekitar 20 kHz, maka sampling yang terbaik haruslah minimal 44.100 sample/detik (kualitas CD).

• Bit Rate
Dari uraian di atas, dapat kita definisikan bahwa bit rate adalah suatu ukuran kecepatan bit suatu data dari tempat satu ke tempat lain yang biasanya diukur dengan waktu seperti Kbps (Kilobit per second), Mbps (Megabit per second) dan seterusnya. Jadi kalau mau internetan, cari warnet atau WIFI yang besar bitnya biar download file atau main game onlinenya tidak perlu lama menunggu.

3. Alat dan Bahan
• HARDWARE

Toshiba satellite M200-A410, 14 inchi, warna hitam, spesifikasi :
1. Intel core2 duo T5250 1,5 GHz,
2. In-Built 1.3 MegaPixel webcam
3. Windows Vista Home Basic
4. 80GB Hard Disk Drive
5. Intel Extheme Graphics
6. DVD Super Multi Drive
7. 56K Modem,10/100 Network Card Reader
8. Harman Kardon Sound Surround Technonlogy
9. Beratnya 2.26KG






• SOFTWARE

ADOBE AUDITION 2.0 mempunyai spesifikasi untuk instalasi :
• Microsoft Windows XP Professional SP2 or later, Microsoft Windows XP Home Edition SP2 or later, Microsoft Windows Vista Business (32/64 bits), Microsoft Windows Vista Home Premium (32/64 bits), Microsoft Windows Vista Home Basic (32/64 bits), Microsoft Windows Vista Enterprise (32/64 bits), Microsoft Windows Vista Ultimate (32/64 bits)
• Intel® Pentium® 4 (1.4GHz for DV, 3.4GHz for HDV); Intel Centrino®; Intel Xeon® (dual Xeon 2.8GHz processors for HD); or Intel Core™ Duo or compatible processor (SSE2-enabled processor required for AMD systems)
• 10GB of available hard-disk space (when used with Loopology DVD)
• 1,280x900 monitor resolution with 32-bit video card and 16MB of VRAM
• DVD drive required for installation
• Microsoft DirectX or ASIO compatible sound card
• QuickTime 7.0 required to use QuickTime features

4. Langkah Kerja
Mengganti Sample rate dan Bit Dept
• Buka Adobe Audition
• Import File Sound
• Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
• Buat Sesion baru : File – New
• Pada Jendala New Waveform Pilih Sample Rate dan Bit Rate sesuai dengan yang dibutuhkan
• Copy File sumber ke sesion baru
• Simpan file dengan nama lain ( File – Save As)
• Lakukan berulang sesuai dengan tabel
Menganti Bit Rate
• Import File Sound
• Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
• Buat Sesion baru : File – New
• Copy File sumber ke sesion baru
• Simpan dengan nama lain
• Pada jendela Save As Klik tombbol Option – Advatage , Pilih nilai yang diperlukan.
• Klik Ok
• Lakukan berulang sesuai dengan tabel

5. Tabel Pengujian
• tabel perbandingan suara berdasarkan sampel rate

Sample rate(hz) Bit Dept Ukuran file Kualitas suara
11.025 16 912kb Suara sepertisuara radio am
22.050 16 1.823kb Suara lebih tinggi dari sample rate pertama
32.000 16 3.646 kb Suara lebih bagus mendekat standard pada cd
44.100 16 7.290kb Suara bagus
48.000 16 3646kb Suara lebih jernih
96.000 16 7.289kb Suara paling bagus




• tabel perbandingan kualitas suara berdasarkan bit dept
Sample rate Bit dept Ukuran file Kualitas suara
44100 32 7.292 kb Lebih bagus
44100 16 7.292 kb Bagus
44100 8 7.292 kb Banyak noise


• tabel perbandingan kualitas suara berdasarkan bit rate

Bit rate Sample rate ukuran file Kualitas suara
20 11025 570 kb Suara terasa berjalan lambat dan suara terasa seperti suara radio
32 11025 912 kb Suara lebih cepat dari bit rate sebelumnya tapi tetap suara terasa seperti suara radio
64 11025 Tidak ada Tidak bisa di convert pada bit rate di samping
128 11025 Tidak ada Suara terasa berjalan lambat dan suara terasa seperti suara radio
256 11025 Tidak ada Suara terasa berjalan lambat dan suara terasa seperti suara radio
320 11025 Tidak ada Suara terasa berjalan lambat dan suara terasa seperti suara radio



Bit rate Sample rate ukuran file Kualitas suara
20 44100 Tidak ada Tidak bisa di convert pada bit rate disamping
32 44100 912 kb Suara tidak baik bahkan terdengar seperti bunyi suara kaset rusak
64 44100 1823 kb Tidak bisa di convert pada bit rate di samping
128 44100 3645 kb Suara lebih keras dan bunyi yang tak perlu sudah mulai berkurang
256 44100 7290 kb Suara terlalu bagus takar dan bunyi yang tak perlu
320 44100 9113 kb Suara terasa keras dan bagus


6. Hasil dan Pembahasan
bahwa hasil dari percobaan pertama,kedua, ketiga menunjukan kesamaan yang sama jika semakin tinggi bit rate,big dept,sample rate. maka suara yang didengar maka semakin bagus sebaliknya jika ketiganya rendah maka suara yang didengar semakin jelek dan tak enak untuk didengar.
ada dari percobaan diatas yang tidak bisa dikonvert karena format type dari keluaran terutama pada perbandingan pada bit rate . ada sewaktu-waktu bit rate tak sesuai dengan sample rate nya... karena bit rate pada sample rate ada yang tidak support. sesuai tabel diatas
7. Kesimpulan
Pada percobaan pertama Membandingkan berdasarkan Bit Dept . dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi bit dept dari sebuah sound maka suara itu semakin bagus sebaliknya jika big dept itu rendah maka ada noise(suara berisik) yang terdengar.
Pada percobaan kedua membandingkan kualitas suara berdasarkan sample rate. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi sample rate maka kulitas suara akan semakin bagus dan juga ukuran file dari suara tersebut semakin besar. Sebaliknya jika sample rate itu semakin rendah maka kualitas suara semakin jelek dan ukuran semakin kecil.
Pada percobaan ketiga membandingkan kualitas suara berdasarkan bit rate. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi bit rate maka kualitas suara akan semakin bagus dan juga ukuran file dari suara tersebut semakin besar. Sebaliknya jika bit rate itu semakin rendah maka kulitas suara semakin jelek dan ukuran semakin kecil.

2 komentar: